Keanekaragaman hayati atau
biodiversitas adalah keseluruhan gen, spesies, dan ekosistem di suatu kawasan.
Keanekaragaman hayati merupakan kajian yang sangat penting karena akan
berkaitan erat dengan kehidupan manusia sebagai salah satu bagian di dalam
sistem kehidupan. Dalam kajian keanekaragaman hayati di dunia, Indonesia selalu
termasuk ke dalam negara yang diperbincangkan karena merupakan negara yang
sangat kaya akan sumber daya hayatinya. Berbicara mengenai keanekaragaman hayati,
sudut pandang kita selalu terbatas pada sumber daya hayati di daratan saja,
namun dengan semakin berkembangnya kajian-kajian kelautan, maka keanekaragaman
hayati di lautan juga mulai diperhitungkan. Hal ini disebabkan Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, sehingga menjadi negara yang
sangat diperhitungkan dalam hal biodiversitas di dunia.
Indonesia merupakan salah satu
dari 17 negara yang termasuk ke dalam negara megabiodiversitas, yaitu negara
yang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Negara-negara
tersebut adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Brasil, Cina,
Ekuador, Filipina, India, Indonesia, Kolombia, Kongo, Madagaskar, Malaysia,
Meksiko, Papua Nugini, Peru, dan Venezuela. Hutan tropis Indonesia beserta
Brazil dan Kongo adalah wilayah dengan keanekaragaman spesies darat tertinggi
di dunia.
Negara megabiodiversitas dihuni
oleh sedikitnya 2/3 dari semua spesies vertebrata non-ikan dan 3/4 dari semua
spesies tumbuhan tinggi di dunia. Keanekaragaman hayati tidak merata di bumi,
dan beberapa negara, terutama di daerah tropis, memiliki konsentrasi
biodiversitas yang jauh lebih besar daripada negara-negara lain. Namun,
beberapa negara yang paling kaya spesies dan keanekaragaman hayati menghadapi
tantangan bahwa ekosistemnya mengalami ancaman kerusakan atau kepunahan.
Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat
dilihat dari tiga tingkat, yaitu keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan
ekosistem.
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat
Genetik
Keanekaragaman hayati tingkat
genetik mempunyai arti bahwa keanekaragaman tersebut merupakan keanekaragaman
yang disebabkan oleh variasi genetik. Kita dapat mengamati keanekaragaman
tingkat genetik ini pada makhluk hidup yang masih ada dalam satu jenis.
(https://openi.nlm.nih.gov)
Pada gambar di atas kita dapat
melihat variasi sayap kupu-kupu dari warna dan polanya. Variasi warna dan pola tersebut
disebabkan oleh ekspresi dari gen yang dimiliki oleh kupu-kupu. Jadi, dalam satu
jenis kupu-kupu ini, variasi dari fenotipnya sangat beragam. Inilah yang kita
sebut dengan keanekaragaman hayati tingkat genetik.
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat
Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat
jenis merupakan keanekaragaman yang terjadi sebagai akibat dari adanya variasi
berbagai jenis makhluk hidup. Dengan kata lain keanekaragaman ini dapat kita
amati mulai dari tingkat marga. Berikut adalah gambar kupu-kupu dengan jenis yang berbeda-beda. Terliha dalam gambar bahwa perbedaan itu nampak dari warna, bentuk sayap, bentuk ekor, dan ukuran.
(https://www.zmescience.com)
3. Keanekaragaman Hayati Tingkat
Ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem merupakan keanekaragaman yang terbentuk sebagai akibat dari adanya
variasi interaksi kelompok makhluk hidup dengan lingkungannya. Variasi
interaksi tersebut akan menghasilkan tipe lingkungan yang berbeda-beda pula.
Sebagai contoh, kita dapat melihat adanya perbedaan jenis-jenis makhluk hidup
yang menempati suatu ekosistem dengan karakter lingkungan tempat hidupnya.
Keanekaragaman Hayati
Reviewed by Achrudin
on
Desember 08, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: