Komponen Penyusun Ekosistem

Pada kesempatan ini akan kita pelajari tentang dua komponen utama ekosistem: biotik dan abiotik. Ekosistem merupakan suatu kesatuan dinamis yang terdiri atas komunitas berbagai spesies yang berinteraksi dengan lingkungannya baik biotik maupun abiotik.


Faktor Biotik
Merupakan bagian hidup dari lingkungan, termasuk semua organisme yang dapat berinteraksi satu sama lain. Makhluk hidup sebagai komponen biotik terdiri dari individu, populasi dan komunitas.
  1. Individu: Bila kita mengamati organisme satu persatu sebagai individu, maka individu ini dapat kita lihat, dihitung, diukur, dipakai percobaan. Kadang-kadang organisme itu berkelompok menjadi satu sehingga keseluruhannya terlihat sebagai individu. Misalnya binatang karang, rumpun bambu dan lain-lain Pengertian individu ini menimbulkan kesukaran, bila kita melihat anak ayam menetas dari telur yang di hasilkan oleh seekor ayam, ini jelas bahwa individu baru berasal dari individu yang telah ada.
  2. Populasi: Populasi berhubungan dengan jenis individu, waktu dan tempat. Kepadatan populasi artinya individu-individu dihubungkan dengan ruang yang ditempati, Misalnya, di kelas A 40 orang, dikatakan kepadatan populasi 40 orang tiap kelas. Jadi populasi adalah kumpulan individu yang hidup di suatu tempat pada suatu waktu tertentu. Spesies adalah kelompok organisme yang mampu berbiak silang sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil (pada kondisi alami).
  3. Komunitas: Kelompok organisme yang hidup bersama-sama terdiri dari bermacam-macam populasi disebut komunitas. Suatu komunitas biotik terdiri dari tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. Setiap makhluk hidup mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda dalam lingkungannya. Secara garis besar peran organisme dalam suatu komunitas dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu produsen, konsumen, pengurai, dan detritivor.

Faktor Abiotik
Abiotik merupakan komponen fisik atau bagian yang tidak hidup dari lingkungan. Kemampuan organisme untuk hidup dan berkembang biak tergantung pada faktor fisika dan kimia lingkungannya. Misalnya air, tanah, suhu, cahaya, udara, tekanan udara, topografi, tekanan udara.
  1. Air: Air diperlukan oleh tumbuhan untuk fotosintesis. Selain itu, juga air berguna untuk melarutkan mineral dalam tanah sehingga mudah diserap oleh akar tumbuhan, dan menjaga kesegaran tumbuhan. Bagi hewan darat air berguna untuk minum, bagi hewan air untuk melarutkan oksigen. Sebagian besar tubuh mahluk hidup terdiri dari air dan setiap hari membutuhkan air. Air berfungsi: a) sebagai pelarut zat yang diperlukan tubuh, b) sebagai alat transpor zat dalam tubuh, c) mengatur suhu tubuh, d) tempat bereaksinya zat dalam tubuh.
  2. Tanah: Tanah selain berfungsi sebagai tempat berpijaknya makhluk hidup juga. Tanah bertindak sebagai substrat atau tempat hidup organisme. Tanah juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup seperti unsur hara dan mineral. Suatu jenis individu mungkin tidak cocok hidup di sembarang tanah, sebab tanah yang berbeda mungkin memiliki pH yang berbeda, kelembapan yang berbeda maupun tingkat kesuburan yang berbeda
  3. Suhu: Mahluk hidup dapat hidup dengan suhu tertentu, yaitu: a) Suhu maksimum: suhu yg paling tinggi yang masih memungkinkan untuk hidup. b) Suhu optimum; suhu yang paling baik untuk hidup. c) Suhu minimum: suhu yg paling rendah yg masih memungkinkan untuk hidup.
  4. Cahaya: Cahaya matahari, merupakan sumber energi di bumi. Semua mahluk hidup baik langsung maupun tak langsung energinya berasal dari matahari. Cahaya matahari merupakan komponen abiotik yang berfungsi sebagai energi primer bagi ekosistem. Sebagai sumber energi utama, cahaya penting untuk prose fotosintesis.
  5. Udara: Komponen udara yang terpenting adalah O2 (Oksigen) untuk proses pembakaran zat dalam tubuh, sedangkan CO2 (karbon dioksida) bahan mentah dalam proses fotosintesis.
  6. Tekanan udara: Faktor ini tidak berpengaruh secara langsung pada mahluk hidup, karena makhluk hidup dapat menyesuaikan diri.
  7. Topografi: Topografi meliputi faktor altitude dan latitude. Altitude yaitu ketinggian suatu tempat yang diukur dari permukaan laut dan latitude yaitu letak lintang yang diukur dari garis khatulistiwa. Topografi mempunyai pengaruh yang besar terhadap penyebaran. Makhluk hidup yang tampak jelas pada penyebaran tumbuhan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan topografi yang mengakibatkan intensitas cahaya, suhu, dan curah hujan berbeda-beda di setiap tempat.
  8. Iklim: Iklim merupakan komponen abiotik yang terbentuk sebagai hasil interaksi berbagai komponen abiotik lainnya, seperti kelembaban udara, suhu dan curah hujan. Iklim sangat memengaruhi kesuburan tanah, tetapi kesuburan tanah tidak berpengaruh terhadap iklim.


Sudah lebih faham kan tentang komponen-komponen yang menyusun ekosistem? Kalau belum bisa kamu pelajari lagi lewat ringkasan di gambar. Bahasan selanjutnya sedikit mengurakan tetang peran suatu organisme dalam suatu komunitas.

Komponen Penyusun Ekosistem Komponen Penyusun Ekosistem Reviewed by Achrudin on November 14, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.