Interaksi dalam Ekosistem

Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari tentang bermacam interaksi yang terjadi dalam ekosistem. Ekosistem merupakan suatu kesatuan yang lengkap, yang di dalamnya terdapat berbagai komunitas yang saling mempengaruhi (berinteraksi). lnteraksi dalam ekosistem dapat terjadi antar organisme maupun antara organisme dengan lingkungannya. Hubungan antar organisme dapat bersifat saling menguntungkan, merugikan, bahkan saling berkompetisi. Pola-pola interaksi dalam ekosistem dapat berupa interaksi antar faktor biotik maupun antara faktor biotik dengan faktor abiotik, baik dalam tingkat spesies, populasi, maupun komunitas.



a. Interaksi Antara Faktor Biotik dengan Abiotik

Keberadaan faktor biotik atau organisme baik secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh faktor abiotik. Faktor abiotik yang mempengaruhi organisme antara lain berupa kondisi tanah, kandungan unsur hara, iklim (kelembaban, suhu), kandungan air, dan topografi.

Suatu contoh yang sangat nyata, di daerah-daerah yang curah hujannya tinggi mempunyal jenis tumbuhan yang berbeda dengan daerah yang curah hujannya rendah. Hewan dan tumbuhan yang hidup di hutan berbeda dengan hewan atau tumbuhan yang hidup di padang rumput atau di gurun.

Selain itu, faktor abiotik juga dapat mempengaruhi populasi organisme. Misalnya populasi nyamuk akan meningkat sangat drastispada musim hujan, beberapa tumbuhan akan semakin cepat bertambah populasinya pada musim hujan. Sebaliknya, pada musim kemarau beberapa tumbuhan, misalnya rumput mengalami penurunan populasi.

b. Interaksi Antarfaktor Biotik

Interaksi antar faktor biotik dapat terjadi pada tingkat individu atau spesies, populasi. dan komunitas. lnteraksi tersebut dapat berupa kompetisi, predasi, dan simbiosis.
1)     Kompetisi
Kompetisi adalah bentuk hubungan antara spesies yang satu dengan yang lain jika terjadi persaingan di antara mereka. Persaingan dapat terjadi karena faktor makanan, tempat hidup, atau pasangan hidup.
Contoh:
  • Kompetisi antara kambing, kerbau, dan sapi dalam usaha memenuhi kebutuhan makan yang berupa rumput.
  • Kompetisi antara tanaman jagung dengan rumput dalam memenuhi unsur hara dalam tanah.
2)     Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan erat antara dua organisme dan spesies yang berbeda yang hidup bersama di suatu daerah. Simbiosis dapat digolongkan menjadi tiga sebagai berikut. Simbiosis dibedakan menjadi simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Karena cukup banyak, pembahasan tentang symbiosis bisa kamu ikuti lebih lanjut di artikel selanjutnya.
3)     Antibiosis
Antibiosis adalah hubungan antara dua organisme yang satu menghambat pertumbuhan organisme yang lainnya.
Contoh:
  •  Jamur Penicillium menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengeluarkan zat antibiotik penisilin.
  •     Jamur Aspergillus flavus menghasilkan aflatoksin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
4)     Predasi
Predasi adalah hubungan antara pemangsa (predator) dengan mangsa. Predasi dapat dilihat dengan jelas pada rantai makanan atau jaring-jaring makanan, yaitu antara konsumen I dengan konsumen II atau antara konsumen II dengan konsumen III. Organisme yang memakan organisme lain disebut predator. 
5)     Pola Makan
Pola makan yang dimaksud di sini adalah, dari suatu ekosistem dapat kita amati dan pelajari beberapa hal seperti di bawah ini:
Rantai makanan dan jaring-jaring makanan, yaitu urutan makan dan dimakan dari suatu produsen hingga konsumen terakhirnya atau dari produsen dan konsumen sampai pengurai. Jaring-jaring makanan merupakan hubungan antara beberapa rantai makanan sehingga dari situ bisa kita lihat dalam suatu jaring-jaring makanan ada beberapa rantai makanan.
Piramida ekologi, yaitu piramida yang menggambarkan tingkatan-tingkatan tertentu sebagai penggambaran jumlah individu, biomassa, atau energi. Di dalamnya bisa kita lihat beberapa tingkat trofik, tingkat trofik I adala produsen, tingkat trofik II adalah konsumen I, dan seterusnya.
Aliran energi. Pada dasarnya suatu organisme mendapatkan energi dari organisme lain yang dimakannya, kecuali pada organisme autotrof, dia dapat menyusun makanannya sendiri dengan bantuan energi matahari atau alam.
Pembahasan tentang pola makan ini akan diuraikan lebih lanjut pada artikel lain. Silakan dipelajari.


Demikianlah pembahasan tentang berbagai macam interaksi yang bisa kita pelajari dari suatu ekosistem. Semoga bermanfaat bagi kamu.
Interaksi dalam Ekosistem Interaksi dalam Ekosistem Reviewed by Achrudin on November 16, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.